NASA memiliki beberapa pusat penelitian dan fasilitas di seluruh Amerika Serikat. Beberapa pusat utama NASA termasuk:

~ Johnson Space Center (JSC) di Houston, Texas: Pusat pengendalian misi untuk penerbangan luar angkasa berawak, serta pusat latihan astronaut.

~ Kennedy Space Center (KSC) di Merritt Island, Florida: Pusat peluncuran utama untuk misi luar angkasa NASA, termasuk peluncuran wahana antariksa seperti roket Space Launch System (SLS) dan pesawat ulang-alik.

~ Marshall Space Flight Center (MSFC) di Huntsville, Alabama: Pusat pengembangan teknologi roket dan sistem propulsi.

~ Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California: Fasilitas pengembangan dan pengendalian misi pesawat ruang angkasa tanpa awak, termasuk misi eksplorasi planet dan asteroid.

~ Goddard Space Flight Center (GSFC) di Greenbelt, Maryland: Pusat pengembangan dan pengelolaan misi satelit dan teleskop luar angkasa, serta penelitian atmosfer Bumi dan ilmu bumi.

~ Ames Research Center (ARC) di Moffett Field, California: Pusat penelitian dan pengembangan teknologi luar angkasa, termasuk pemodelan dan simulasi penerbangan serta penelitian kecerdasan buatan.

~ Langley Research Center (LaRC) di Hampton, Virginia: Pusat penelitian dan pengembangan teknologi penerbangan, termasuk penelitian aerodinamika dan struktur pesawat ruang angkasa.

Itu hanya sebagian dari pusat-pusat utama NASA yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Setiap pusat memiliki fokus penelitian dan pengembangan yang berbeda untuk mendukung tujuan dan misi NASA.

NASA, atau Administrasi Penerbangan Aeronautika dan Antariksa Nasional (National Aeronautics and Space Administration), Tujuan utamanya adalah untuk memimpin eksplorasi luar angkasa, penelitian ilmiah, dan teknologi antariksa untuk kepentingan sipil dan militer. NASA telah menjadi agen utama dalam pengembangan teknologi penerbangan dan antariksa, serta dalam menjelajahi dan mempelajari alam semesta.

Sebagai agensi pemerintah Amerika Serikat, NASA terlibat secara langsung dalam kegiatan antariksa, penelitian, dan pengembangan teknologi antariksa. Namun, NASA sering bekerja sama dengan badan antariksa dari negara lain, termasuk European Space Agency (ESA), Roscosmos dari Rusia, JAXA dari Jepang, CNSA dari China, dan badan-badan antariksa lainnya dalam proyek-proyek antariksa bersama. Kerja sama ini sering kali melibatkan pertukaran pengetahuan, teknologi, dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dalam eksplorasi luar angkasa.

Saat ini, NASA telah berhasil melakukan pendaratan rover Perseverance di Mars untuk menjelajahi dan mencari tanda-tanda kehidupan yang telah ada di planet tersebut. Misi Artemis mereka juga sedang dalam persiapan untuk kembali mendaratkan manusia di Bulan pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, mereka terus melakukan penelitian tentang asteroid dan objek luar angkasa lainnya untuk memahami asal-usul Tata Surya kita.